Friday, August 11, 2017

Sajak Pagiku

Apa kau pernah dengar
Perihal
"Raga itu mengikuti kata Hati"
Aku tau
bahwa semua orang tau akan itu...

Begini sajak pagiku
Kuberi judul :

BingungSendu-Sedihku

Hatiku berkata :
Jangan berubah...
Tetaplah dingin seperti biasa

Seketika
Jiwa-ragaku mengiyakannya
Karena itu adalah kata Hatiku
Kutegaskan sekali lagi...
Karena itu kata Hatiku
Hati tempat semua rasa berasal-mulakan
Dan...
Kata Hati tak bisa didustakan
Benarkan?

Dan jika Hatimu berkata :
Jangan bandel
Seharusnya jiwa-ragamu mengiyakannya
Mungkin
karena ini
masih
bukan Hatimu

SayaHatiSaya

ApaBolehBuat


Oleh : syafaat doang

Hanya bisa diam
Dan menerima adalah aku...

Hanya dapat merasa kebahagiaan
Dan kesengsaraan dalam diam
adalah aku..

Semua benang kehidupan
Kubiarkan terulur panjang
Dan kusut sejak awal mula
Aku dilahirkan...

Tanya saja pada ibuku

Semua seperti sudah biasa
Semua seperti sudah siap diterima

Sajak romansa
Juga sajak ironi luka
Perlahan kembali kubaca
Dan satu sisi tertawa
Sisi lain dariku merana

Dan kubaca lagi
Sajak rutin
Yang berjudul apabolehbuat
Dan itu membuatku tersenyum

Terima kasih Tuhan

AH!!!

Resahku selalu ada
Nyata!

Bukan terkadang
Juga tak ada
Nyata!

masih jahat
Untuk hati...
Saya sendiri...

Diantara langit hati
Hatiku sulit berarti
Disatu sisi...
Tertawa...
entah apa namanya
Dilain sisi...
Melirih sedih...
Entah juga apa namanya

Kota Tua

Enjoy bareng
Gila bareng
Cape bareng
Asik bareng
Bareng anjing-anjing
Haha...bareng2

Ada-ada saja

Kulihat merpati
Terbang ke Bulan
Pada malam

Kudengar kepaknya
Rendah ke telinga
Pada Siang

Kembali dengan menjadi gagak
Yang terus memakan bangkai-bangkai

Ini bukanlah yang biasa
Mengagumkan

NB : Bait akhir Dikutip dari lirik Khayalan Tingkat Tinggi Peterpan

-Langit Malam-


Langit Malam tetap saja malam

Yang memiliki satu Bulan

Tapi sayang

Siang pun memilikimu
Iya kan,Bulan?

Bulan takkan mungkin
Untuk mendekati Bumi

Apa yang akan terjadi nanti?

Takkan mungkin mendekati...

Di saat langit malam
Ataupun
Di langit siang

Menerangi Langit Malam
Sekali-duakali-tigakali dengan purnama
Sisa harinya

Sabit
Iya sabit

Dan kadang juga hilang

Tak bisa kubandingkan
Dengan Matahari

Aku
Langit Malam

SAMA GA ADA JUDUL JUGA

Beginini nih,memaksa adalah cara raksasa yang rakusa, memuja adalah cara pujangga dan yang mendamba, memaksa pujangga juga bisa, ada, Hei, s...